Hijab Fetish, How Come?
Halo, salam kesegaran jasmani untuk kita semua. Sebelum Anda melanjutkan membaca artikel ini saya mau menyampaikan beberapa maklumat, atau disclaime r, manapun yang cocok dengan identitas intelektual Anda lah yaw. Saya menulis ini bukan dengan tujuan dan bukan dengan kapasitas membahas hukum keagamaan. Itu di luar kemampuan dan interest saya saat ini. Apa yang saya hendak bahas adalah murni ketertarikan terhadap suatu fenomena dari ilmu humaniora yang saya punya sejauh ini. Apa yang hendak saya bahas mungkin akan menyebabkan kebingungan masif bagi beberapa orang, jika Anda tidak terbiasa berpetualang dengan ide-ide baru dan terpapar fakta-fakta pahit, saya sarankan Anda tidak meneruskan membaca tulisan ini. Jangan langsung nge-gas woy ( religiously, or lustfully ), nyantai aja! Dulu saya sempat terkagum-kagum dengan ulasan antropologi mengenai obsesi pria Timur terhadap Japanese Adult Video (JAV) yang dibahas oleh Wong dan Yau (2014). Kini saya dibikin heran,